Mencegah Kehilangan Motor (Tips Jitu)

Waspada

Akhir-akhir pencurian sepeda motor seperti tumbuhnya jamur di musim hujan. Terlepas dari maraknya kasus pembegalan, dan geng motor yang meresahkan masyarakat. Saya katakan bahwa mereka sudah "gila-gilaan".  Aksi nekat bin pemberani seperti Desnsus menyergap teroris pun di aktrasikan. Tak lebih dari satu menit, tangan-tangan piawai pencuri motor ini bisa dengan mudah menyalakan motor lalu membawanya pergi menggunakan kunci T. Karena begitu meresahkan kejadian tersebut, termasuk teman saya yang baru saja hari ini kehilangan motornya.

Maka dari itu saya sajikan beberapa tips agar motor Anda tidak hilang. Sebenarnya, Agar sepeda motor kita tidak jadi sasaran mereka, maka buatlah para maling ini kesulitan ketika akan mencuri kendaraan kita sehingga mereka mengurungkan niatnya memilih motor kita sebagai sasaran karena terlalu repot dan berisiko bagi mereka jika harus berlama-lama mencuri kendaraan milik kita. Berikut dibawah ini saya rangkum menjadi beberapa tips yang mudah untuk dipahami:

1. Kunci Stang Anda Menghadap ke Kanan

Beberapa merek sepeda motor tertentu bisa dikunci stang menghadap ke sebelah kanan. Hal ini cukup menarik, karena dengan mengunci stang ke arah kanan maka akan membuat maling motor sedikit repot ketika mereka harus memasukkan kunci T di lubang kunci motor kendaraan. Seandainya ada dua buah sepeda motor yang masing – masing di kunci stang ke arah kanan dan yang satunya ke arah kiri, maka besar kemungkinan seorang maling akan memilih sepeda motor yang dikunci stang ke arah kiri karena baginya lebih mudah untuk di eksekusi.

Mudah namun sering lupa ketika parkir yaitu mengunci stang motor setelah berkendara. Akan menjadi sasaran mudah untuk dieksekusi bagi para maling ketika melihat kondisi stang motor tidak terkunci. Kuncilah stang setiap Anda selesai berkendara, baik berada di parkiran atau di rumah anda sendiri. Pada umumnya pengendara motor sering mengunci stang menghadap ke sebelah kiri.

2. Parkir Motor Anda dengan Standar Tengah dan Standar Samping di Biarkan Menggantung

Pencuri motor biasa melakukan aksinya dengan memilih motor yang paling cepat dan gampang dicuri. Dengan melakukan hal ini bisa menambahkan waktu kerepotan para maling. Ingat, maling motor biasanya akan memilih mangsa yang paling cepat dan mudah digondol.

3. Pasang Pengaman Tambahan

Ada dua jenis tipe pencuri motor. Pertama, mereka mencari sasaran dengan cara berkeliling, saat menemukan target yang tepat, dengan cepat mereka akan mengeksekusinya. Kedua, mereka beraksi dengan cara menunggu dan mengawasi. Sangat penting bagi pemilik sepeda motor untuk selalu mengawasi kendaraannya yang sedang di parkir, karena bisa jadi, ada orang lain yang juga sedang mengawasinya.

Dengan menambahkan pengaman tambahan, kemungkinan besar kedua jenis pencuri ini lebih memilih target lain untuk dijadikan korban. Pengaman tambahan klasik namun tetap ampuh hingga saat ini adalah dengan mengaitkan gembok di lubang cakram depan dan rantai belakang jika motor anda bukan matik. Namun jangan sampai lupa, ketika akan menjalankan motor anda kembali, pastikan bahwa anda telah melepas kedua gembok pengait tersebut.

Selain gembok Anda juga bisa menambahkan Alarm. Layaknya mobil, motor juga punya alarm sendiri. Ini patut Anda coba. Karena motor akan mengeluarkan bunyi ketika ada suatu hal 'asing' terjadi pada  motor Anda. Bisa-bisa bikin maling kelabakan jika ternyata motor yang ia curi dilengkapi alarm nyaring, lebih-lebih bisa bonyok di gebukin warga satu RW.

4. Kaitkan Helm dan Jaket di Jok

Tips ini sederhana, namun biasanya cukup berhasil membuat seorang pencuri motor garuk-garuk kepala karena kebingungan. Dengan adanya helm dan jaket yang terkait di jok maka hal itu akan membuat seorang pencuri motor terpaksa harus mengurungkan niatnya berbuat jahat, bagaimana tidak, untuk mengambil satu motor ia harus bekerja 3 kali, yaitu membobol kunci, memotong tali helm di jok dan melepas jaket yang juga nyangkut di jok.

Bila tidak melakukan hal itu, bisa dibayangkan bukan betapa repotnya seorang maling membawa kabur motor yang masih ada helmnya atau jaket yang masih nyangkut tepat dibawah joknya.

5. Tempel Stiker atau Tanda “Pengenal” pada Motor Anda

Ada baiknya motor anda dipasang stiker pengenal yang berbeda dari motor yang lainnya. Hal ini untuk memudahkan pencarian seandainya motor anda hilang. Selain untuk memudahkan pencarian, tempelan stiker pengenal ini akan membuat para maling berpikir ulang untuk mencurinya.

6. Amati Keadaan

Seorang pencuri akan melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap kendaraan bermotor sekaligus pengendaranya. Begitu sepeda motor di parkir dan mengetahui pemiliknya tidak terlihat lagi, dengan cepat aksi pencurian itu akan mereka lakukan. Untuk itu, sebelum anda meninggalkan motor anda lihat dan amati keadaan disekitar apakah ada hal yang mencurigakan atau tidak. Banyak orang menganjurkan setidaknya setiap 5 menit sekali Anda untuk kembali mengamati sepeda motor yang ditinggalkan. Sehingga Anda tidak perlu bolak-balik untuk melakukannya. Menurut saya Anda baru bisa melakukan ini setelah tips-tips diatas Anda Lakukan. Alhasil, Anda cukup dengan mengamatinya dari jarak jauh.

Tambahan

Kali ini tips dari tersangka ranmor, pada tahun lalu sebut sajalah namanya Tomy.

"Kita biasanya berkeliling mencari sepeda motor incaran. Jika ada kesempatan sedikit, pasti akan kita ambil karena untuk merusak kunci motor dengan kunci letter T hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu menit."

Untuk itu, Saya himbau untuk Anda agar tidak meninggalkan sepeda motornya di sembarang tempat.

"Kemudian, kami biasanya males kalau sepeda motor dipasangi kunci ganda. Biasanya kami tidak membawa peralatan untuk bongkar kunci ganda itu. Jadi, kami pasti akan memilih pergi dan mencari target lain."

Agar aman dari aksi pencurian, Saya mengimbau agar Anda melengkapi sepeda motor dengan kunci ganda.

Oke cukup sekian, semoga tips diatas membatu. Sayang bukan motor kesayangan Anda jatuh ketangan pencuri. Kata pepatah, "lebih baik mencegah dari pada mengobati". Dalam kasus ini, "lebih baik sedikit ribet, dari pada motor hilang dicuri". (rudi)