Blog | Permesinan Kapal

1. Introduction     If shipyards wish to become successful and competitive in the world shipbuilding market, they have to build quality ships along with decreasing costs of the production process and shortening of delivery time of the ship.  hortening the time of the shipbuilding process by using the modular outfitting concept is one way of reducing total ship production time, thus improving efficiency and cost performance.     Advanced outfitting may be regarded as fitting to the ship structure, before and after erection, on the building berth, of outfit items as a significantly early time in the building sequence. The concept can be categorised into three types, namely: on unit on block on board (either on berth or afloat). Hot outfitting, such as welding work, takes place before the ship is painted. Cold outfitting is the addition of parts after the ship is painted. 2. Outfitting A.  Traditional Practice      In the past, the tendancy has been to separate various tra

Survey Class Badan  klasifikasi kapal merupakan bagian penting dari sebuah bangunan kapal. Di Indonesia sendiri sudah terdapat badan klasifikasi yaitu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) namun keberadaan BKI masih belum dapat untuk menjadi anggota asosiasi dunia. Namun untuk kapal yang berlayar di daerah perairan Indonesia dapat menggunakan peraturan dari BKI. Selain BKI di Indonesia sendiri tidak jarang menggunakan klas asing untuk sebuah kapal. Klas yang biasa digunakan oleh kapal di Indonesia antara lain LR (Lloyd Register), BV (Bureau Veritas), RINA (Registro Italiano Navale),GL (Germanischer Lloyd), maupun ABS (American Bureau of Shipping).  (Gambar 1. Logo Badan Klasifikasi) Beberapa dari badan klasifikasi ini berasosiasi membentuk suatu asosiasi internasional yang disebut IACS (International Association Classification Society) yang merupakan salah satu anggota komite teknis dari IMO. Anggota IACS pada saat ini adalah: -          Lloyd's Register of Shipping (LRS) berdi